Efek samping dari griseofulvin dapat mencakup:
- mual
- muntah
- diare ringan
- sakit kepala
- gangguan pencernaan
Namun, efek samping ini harus meningkatkan karena tubuh Anda akan digunakan untuk obat.
Griseofulvin dapat menyebabkan cacat lahir, sehingga tidak boleh diambil selama kehamilan, atau jika Anda berniat untuk menjadi hamil segera setelah berhenti pengobatan. Laki-laki tidak boleh ayahnya seorang anak dalam waktu enam bulan untuk menghentikan pengobatan.
Griseofulvin ini juga tidak cocok untuk wanita yang menyusui, dan orang-orang dengan penyakit hati yang parah atau lupus.
Griseofulvin dapat mengganggu dengan gabungan pil kontrasepsi dan hanya progestogen pil, sehingga perempuan harus menggunakan bentuk alternatif penghalang kontrasepsi, seperti kondom, sementara mengambil.
Griseofulvin juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk berkendara dan dapat meningkatkan efek dari alkohol.
Sampo anti jamur
Sampo antijamur tidak dapat menyembuhkan infeksi kulit kepala, tetapi dapat membantu untuk mencegah penyebaran infeksi dan dapat mempercepat pemulihan.
Shampoo anti jamur, seperti selenium sulfida dan ketoconazole shampoo, yang tersedia dari apoteker Anda. Idealnya, antijamur sampo harus digunakan dua kali seminggu selama dua minggu pertama pengobatan.
Tidak terdapat bukti bahwa mencukur kepala anak akan mengurangi risiko infeksi atau mempercepat pemulihan.
Itraconazole
Itraconazole biasanya diresepkan dalam bentuk kapsul untuk 7 atau 15 hari. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak, orang tua, atau orang-orang dengan penyakit hati yang parah.
Efek samping dari itraconazole dapat mencakup:
mual
muntah
gangguan pencernaan
diare
sakit kepala
Infeksi jamur kuku
Infeksi jamur kuku dapat diobati dengan cat anti jamur kuku, tetapi juga sering membutuhkan Tablet anti jamur. Ini cenderung untuk bekerja lebih baik daripada kuku cat, meskipun mereka dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, mual dan diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar